1. Mudah : Membuat sebuah BLOG tidak sesulit yang kita bayangkan. Saat ini tersedia banyak software BLOG yang dapat kita pasang dengan sangat mudah dan cepat. Tidak seperti pembuatan WEB, pembuatan BLOG bahkan tidak perlu pengetahuan teknis yang cukup mendalam. Siapapun bisa melakukannya. Saat ini sudah tersedia berbagai layanan BLOG Gratis yang bisa kita gunakan, kita hanya tinggal pakai.

2. Murah : Zaman dulu untuk membuat sebuah WEB membutuhkan biaya yang sangat mahal. Sekarang hal itu sudah tidak berlaku lagi. Membuat BLOG bahkan banyak yang tidak memakai biaya. Semuanya sudah tersedia secara instan dan gratis.

3. Sederhana : Tidak seperti kebanyakan WEBSITE, operasional BLOG sangatlah mudah. Interface BLOG dibuat semudah mungkin untuk dipahami. Dengan kemudahan seperti ini membuat banyak orang (terutama mereka yang awam tentang pemrograman WEB) mudah mengoperasionalkan BLOG mereka. Software BLOG membuat mereka merasa nyaman. Kepentingan mereka untuk memuat artikel atau tulisan ke dalam BLOG sudah terwadahi. Tidak perlu langkah yang rumit untuk melakukannya.

4. Indah : Para BLOGGER ( sebutan untuk pemilik BLOG) dapat mengganti - ganti tampilan BLOG mereka sesuka hati. Banyak diantara BLOGGER yang tidak mengerti bahasa pemrograman database tetapi mampu membuat desain - desain sendiri. Hanya dengan memahami bahasa pemrograman Internet yang tidak terlalu rumit, mereka sudah dapat mengganti - ganti tampilan sendiri. Bagi mereka yang tidak terlalu mengetahui detail teknis pembuatan tampilan bisa memanfaaatkan Template - template BLOG gratis yang banyak bertebaran di Internet. Para pemilik BLOG cukup mencari Template yang mereka sukai lalu dipasangkan ke BLOG mereka. Mereka dapat menggantinya kapan pun mereka mau.

5. Fleksibel : Saat ini Software BLOG sudah cukup canggih. Mereka dapat dikembangkan lebih jauh. Dengan sistem modular, kita dapat menambahkan modul - modul sesuai dengan kebutuhan, seperti modul untuk menampilkan Iklan, jajak pendapat, Game, dan sebagainya. (disarikan dari buku "Blog Multimedia" karya Roy Rachmadian, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta 2008 hal 5 - 7)